
SMK Negeri 1 Slahung mengadakan Workshop Penerapan Sekolah Bebas Perundungan (29/09) yang diikuti oleh siswa-siswi bertempat di AULA SMKN 1 Slahung.
Tujuan dari workshop ini supaya terhindar dari perundungan (bullying) yang sering kali merajalela di sekitar kita yang berdampak mempengaruhi psikologi bagi korban perundungan.
Pemaparan sharing ilmu dari Ibu Aida Fitriana Miyasari, S.Pi, M.P. selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo.
Materi pertama dari Ibu Aida Fitriana Miyasari, S. Pi, M.P. sebagai berikut :
- Rangkul sesama teman dan saling memberi kepercayaan untuk menghapuskan bullying dari lingkungan sekolah.
- Solusi sedari dini dari kondisi keluarga, teman, sekolah, lingkungan sekitar sangat mempengaruhi kondisi anak.
- Dari segi keluarga pola asuh, komunikasi, pengertian, peraturan yang jelas juga berpengaruh bagi anak.
Solusi dari masalah adalah Respek, empati, dan menjadi pendengar yang baik.
Materi kedua dari Bapak Ahmad Affandi, S.H, M.H. selaku Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Kabupaten Ponorogo
Tentang pemaparan Pasal-Pasal Bullying , mulai dari pengeroyokan, penyebaran berita hoax atau penyimpangan dari media elektronik (digital) mulai dari mengirim pesan yang menyinggung, menghina maupun pesan ancaman.
Solusi dari pemaparan di atas yakni sedari dini kita menyadari bahaya dari penggunaan alat komunikasi digital. Pandai-pandailah berkomunikasi di era digital.
Ingat ” Mulutmu harimaumu, tanganmu melebihi harimaumu “. Tutur dari Bapak Ahmad Affandi, S.H, M.H.
Mari kita menjaga lingkungan sekolah agar terbebas dari perundungan.